CARA MERAWAT PRINTER INFUS

Bookmark and Share
Sudah sering saya membeli printer mulai dari HP deskjet sampai Canon pixma bahkan selama 6 tahun usaha rentalan saya sudah membeli 11 printer 4 diantaranya tidak saya infus dan rata-rata usia pakainya hanya beberapa bulan saja padahal penggunaan saya tidak terlalu banyak hanya untuk print kertas berwarna dan gambar karena saya sendiri tidak mengetahui cara merawatnya makanya umur pakai printer saya hanya bertahan beberapa bulan saja setelah itu akan mulai lampu indikatornya berkedap kedip akhirnya tak terpakai lagi karena kalau harus beli catrige baru harganya berbeda sedikit dengan harga printer baru plus catridgenya dengan asumsi pasti barangnya ori ketimbang membeli catridgenya aja (mungkin saya salah, tapi trauma juga), Sehingga teman-teman yang datang sering menyarankan saya untuk memodifikasi printer dengan alasan supaya tidak perlu lagi khawatir catrid kosong dan sebagainya, tetapi ternyata dengan memodifikasi printer saya hanya bertahan sampai 1 bulan dan hasil cetaknya tidak karuan, terang aja jadi bingung, nanya sana sini disuruh beli software resetter tetapi hasilnya sama saja, lalu saya perhatikan mungkin kesalahan ada pada saya yang tidak tahu cara merawatnya, dan saya membeli lagi 1 printer Epson R230 karena yang sudah rusak sampai sekarang tidak bisa diperbaiki oleh tukang servis, dan printer yang sekarang masih bisa terpakai normal walau umurnya sudah lebih setahun.
Jadi saran saya kalo sobat menggunakan printer infus seperti saya baiknya lakukan perawatan seperti ini :
1.    Pilihlah merk tinta yang  mudah didapat saat tinta kita habis, dan usahakan mempergunakan merk tinta  satu saja (jangan sering mengganti merk tinta).
2.    Jangan terlalu sering memindahkan posisi printer atau tabung tintanya karena akan menyebabkan tinta melobor pada katrid.
3.    Saat menghidupkan printer bukalah katup anginnya saja (katup kecil) pada tabung tinta, dan jangan membuka katub yang besar kecuali sobat mau mengisi/menambah tinta.
4.    Jika mengisi tinta printer harus dalam keadaan mati, dan tutuplah lubang anginnya.
5.    Jangan terlalu sering mematikan dan menghidupkan printer karena saat pertama dihidupkan printer akan melakukan cleaning otomatis yang akan menyerap tinta sehingga tinta cepat habis.
6.    Usahakan printer hanya menggunakan satu jenis kertas (mencetak jangan dicampur, usahakan membeli 2 printer 1 untuk glossy satunya lagi untuk kertas HVS)
7.    Jangan menggunakan kertas yang lusuh dan berdebu.
Ini hanya pengalaman saja tetapi bagi sobat yang memiliki pengalaman cara merawat printer infus yang berbeda silahkan ditambahkan, semoga bermanfaat

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger