Walaupun peralatan kamera sekarang ini telah berkembang begitu pesat, namun sayang belum banyak hasil karya foto berkualitas tinggi, yang bisa disejajarkan dengan karya fotografer dari luar negeri. Meskipun ada karya besar yang dihasilkan fotografer dari dalam negeri sendiri, namun kebanyakan karya tersebut dihasilkan oleh fotografer muka-muka lama yang sudah sangat terkenal dan jumlahnya tetap saja masih dalam hitungan jari. Sebut saja misalnya Darwis Triadi, Firman Ichsan, Oscar Matuloh, Don Hasman, dan sebagainya.
Untuk menggali dan memanfaatkan berbagai subjek pemotretan menjadi karya besar yang dapat disejajarkan dengan karya fotografer kelas dunia, maka bagi pemotret yang ingin serius menekuni bidang fotografi (bukan sekedar bisa memotret dan menghasilkan foto apa adanya), tidak ada cara lain yang harus dilakukan, yaitu berupaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bidang fotografi.
Pengetahuan dan keterampilan itu khusunya dalam teknik potret memotret. Selain itu kejelian dalam melihat sudut pemotretan, sehingga hasil pemotretannya akan berbeda dibanding foto sejenis yang dipotret fotografer lain. Tanpa upaya peningkatan keterampilan tersebut, sulit bagi di fotografer akan berkembang dan meningkat hasil karyanya, walaupun ia memilik peralatan kamera canggih.
Sambil terus melakukan pemotretan, kegiatan membaca dan mempelajari bidang fotografi sebaiknya terus dipupuk. Hal tersebut sangat penting untuk mengetahui perkembangan bidang fotografi yang berkembang sangat pesat. Begitu juga dengan tehnik-tehnik pemotretan yang mungkin saja belum diketahui dan dikuasai
Dari uraian di atas dapat dijelaskan, bahwa belajar fotografi secara otodidak pun bisa menambah keterampilan penguasaan tehnik potret memotret. Masalahnya terpulang pada diri masing-masing fotografer, apakah ia mau terus belarj, atau sudah merasa puas dengan kemampuan yang ada.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar