KEHAMILAN NORMAL
- Kehamilan adalah suatu peristiwa alami dan fisiologis yang terjadi pada wanita yang didahului oleh peristiwa konsepsi yang membentuk zigot dan akhirnya janin yang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan didalam uterus sampai terjadinya proses persalinan.(Rustam. 1998: 17).
- Kehamilan adalah masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin dan lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) yang dihitung dari hari pertama haid terakhir. (Sarwono.2006: 89).
kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu :
1. Triwulan pertama yaitu dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan.
2. Triwulan kedua yaitu dimulai dari bulan keempat sampai 6 bulan
3. Triwulan ketiga yaitu dimulai dari bulan ketujuh sampai 9 bulan
Asuhan antenatal merupakan cara penting untuk memoritas dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal. Ibu hamil sebaiknya dianjurkan mengunjungi bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan
tujuan :
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumuh kembang bayi.
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu dan bayi.
3. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riyawat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian asi ekslusif.
6. Mempersiapkan peran itu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.
7. menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu dan perinatal (0-7 hari)
Asuhan standar minimal pada asuhan antenatal termasuk ” 7 T ”
1. Timbang berat badan dan Tinggi badan
2. Ukur tukanan darah
3. Ukur tinggi fundus uteri.
4. Pemberian imunisasi (Tatanus Toksoid) TT lengkap.
Imunisasi TT | Selang waktu minimal pemberian imunisasi | Lama perlindungan |
TT 1 | Langkah awal pembentukan kekebalan tubuh terhadap penyakit tetanus | |
TT 2 | 1 bulan setelah TT | 3 tahun |
TT 3 | 6 bulan setelah TT 2 | 5 tahun |
TT 4 | 12 bulan setelah TT 3 | 10 tahun |
TT 5 | 12 bulan setelah TT 4 | ≥ 25 tahun |
5. Pemberian Tablet zat besi, minimal 90 tablet selama kahamilan.
Dimulai dengan memberikan satu tablet sehari sesegara mungkin setelah rasa mual
hilang. Tiap tablet mengandung FeS04 320 mg (Zat besi 60 mg) dan Asam Folat
500 mg, minimal masing – masing 90 tablet. Tablet sebaiknya tidak diminum bersama
teh atau kopi karena akan mengganggu penyerapan.
6. Tes terhadap Penyakit Menular Seksual (PMS)
7. Temu Wicara dalam rangka persiapan rujukan.
Klasifikasi kehamilan
♥ Kehamilan bisa dibagi menjadi 3 yaitu :
a. Kehamilan matur (cukup bulan) : usia kehamilan 40 minggu.
b. Kehamilan post matur : usia kehamilan ≥ 42minggu.
c. Kehamilan premature : usia kehamilan antara 28 – 36 minggu.
♥ Ditinjau dari tuanya kehamilan dibagi menjadi 3 yaitu :
a. Kehamilan Trimester I : Mulai konsepsi sampai 3 bulan (0–12 minggu).
b. Kehamilan Trimestrer II : Mulai bulan ke 4 sampai 6 bulan ( 12 – 28
minggu).
c. Kehamilan Trimester III : Mulai bulan ke 7 sampai 9 bulan ( 20 – 40
minggu).
(Mochtar. 1998: 48)
.
Tanda – tanda Kehamilan
A. Tanda pasti kehamilan
1. Terdengar denyut jantung janin (DJJ).
2. Terasa gerakan janin.
3. Pada pemeriksaan USG terlihat adanya kantong kehamilan, ada gambaran
Embrio.
4. Pada pemeriksaan roentgen terlihat adanya rangka janin (> 16 minggu).
B. Tanda tidak pasti kehamilan
1. Rahim membesar.
2. Tanda hegar.
3. Tanda Chadwick yaitu warna kebiruan pada serviks, vagina, dan vulva.
4. Tanda piskacek yaitu pembesaran uterus kesalah satu arah sehingga
menonjol jelas kearah pembesaran tersebut.
5. Braxton hicks.
Bila uterus dirangsang (distimulasi dengan diraba) akan menjadi mudah berkontraksi.
6. Basal metabolisme rate (BMR).
7. Ballottement positif.
Jika dilakukan pemeriksaan palpasi diperut ibu dengan cara menggoyangkan disalah satu sisi, maka akan terasa “pantulan” disisi yang lain.
8. Tes urine kehamilan tes HCG) positif.
Tes urine dilaksanakan minimal satu minggu setelah terjadi pembuahan. Tujuan dari pemeriksaan ini adalah mengetahui kadar hormone gonadotropin dalam urine. Kadar yang melebihi ambang normal, mengindikasi bahwa wanita mengalami kehamilan.
C. Dugaan Hamil
1. Amenore / tidak mengalami menstruasi sesuai siklus (terlambat haid).
2. Nausea, anoreksia, emesis dan hipersalivasi.
3. Pusing.
4. Miksi / sering buang air kencing.
5. Obstipasi.
6. Hiperpigmentasi : striae, cloasma, linea nigra.
7. Varises.
8. Payudara menegang.
9. Perubahan perasaan.
10. BB bertambah.
D. Diagnosis banding
1. Pseudosiesis (kehamilan palsu).
2. Kistoma ovarii.
3. Mioma uteri.
4. Retensi urine (bendungan kantong kemih).
5. Menopause / amenore sekunder.
Pemeriksaan diagnostic kebidanan
A. Tes urine kehamilan (tes HCG)
1. Dilaksanakan seawal mungkin begitu diketahui ada amenore (satu minggu setelah koitus).
2. Upayakan urine yang digunakan adalah urine pagi hari.
B. Palpasi abdomen
Menggunakan cara Leopold dengan langkah sebagai berikut :
· Leopold I
Bertujuan untuk mengetahui TFU dan bagian janin yang ada di Fundus.
· Leopold II
Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada disebelah kanan atau kiri ibu.
· Leopold III
Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada di bawah uterus.
Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada di bawah dan untuk mengetahui apakah kepala sudah masuk panggul atau belum.
C. Pemeriksaan USG
1. Dilaksanakan sebagai salah satu diagnosis pasti kehamilan.
2. Gambaran yang terlihat, yaitu adanya rangka janin dan kantong kehamilan.
D. Pemeriksaan Rontgen
1. Merupakan salah satu alat untuk melakukan penegakan diagnosis pasti kehamilan.
2. Terlihat gambaran kerangka janin yaitu tengkorak dan tulang blakang.
( Ari Sulistyawati. 2009: 83).
Perubahan yang terjadi pada wanita hamil
A. Sistem reproduksi
1. Uterus
· Ukuran
Bentuk akomodasi pertumbuhan janin, rahimmembesar akibat hipertrofi dan hiperplasi otot polos rahim, srabut – serabut kolagennya menjadi higroskopik. Endometrium menjadi desidua ukuran pada kehamilan cukup bulan 30X25X20 dengan kapasitas lebih dari 4000 cc.
· Konsistensi
Pada bulan – bulan pertama kehamilan, bentuk rahim seperti buah alpukat, pada kehamilan 4 bulan berbentuk bulat dan akhir kehamilan seperti bujur telur ayam. Pada kehamilan 2 bulan sebesar telur bebek dan kehamilan 3 bulan sebesar telur angsa. Pada minggu pertama, isthmus rahim mengadakan hipertrofi dan bertambah panjang, sehingga bila diraba terasa lebih lunak (soft) disebut tanda hegar pada kehamilan 5 bulan, rahim teraba seperti berisi cairan ketuban, dinding rahim teraba tipis, karena itu bagian – bagian janin dapat diraba melalui dinding perut dan dinding rahim.
· Berat
Berat uterus naik secara luar biasa, dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan (40 pekan).
· Posisi rahim dalam kehamilan
- pada permulaan kehamilan, dalam letak antefleksi atau retrofleksi
- pada 4 bulan kehamilan, rahim tetap berada dalam rongga pelvis
- setelah itu mulai memasuki rongga perut yang dalam pembesarannya dapat mencapai batas hati
- rahim yang hamil biasanya mobile, lebih mengisi rongga abdomen kanan atau kiri.
· Vaskularisasi
A.a. uterine dan aa. Ovarian bertambah dalam diameter, panjang dan anak – anak cabangnya pembuluh darah balik (vena) mengembang dan bnertambah.
· Servik uteri
Serviks bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak (soft) disebut tanda Goodell kelenjar endoservikal membesar dan mengeluarkan banyak cairan mucus karena pertambahan dan pelebaran pembuluh darah, warnanya menjadi livid dan ini disebut tanda Chadwick.
2. Indung telur (ovarium)
· Ovulasi berhenti
· Masih terdapat korpus luteum graviditas sampai terbentuknya uri yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesterone
3. Vagina dan vulva
Karena pengaruh estrogen terjadi perubahan pada vagina dan vulva. Akibat hepervaskularisasi, vagina terlihat lebih merah atau kebiruan. Warna livid pada vagina dan portio pada serviks disebut tanda Chadwick
4. Dinding perut (abdominal wall)
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut elastis dibawah kulit, sehingga timbul striae gravidarum. Bila terjadi peregangan yang hebat, misalnya pada hidramnion dan kehamilan ganda, dapat terjadi diastasis rekti bahkan hernia, kulit perut pada linea alba bertambah pigmentasinya dan disebut linea nigra
B. perubahan pada organ dan system lainnya
1. Sistem sirkulasi darah
· Volume darah
Volume darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak akhir trimester pertama. Volume darah akan bertambah banyak kira – kira 25 % dengan puncaknya pada kehamilan 32 minggu diikuti curah jantung (cardiac output) yang meningkat sebanyak ± 30 % akibat hemodilusi yang mulai jelas kelihatan pada kehamilan 4 bulan, ibu yang menderita penyakit jantung dapat jauh dalam keadaan dekompensasi kardiak. Kenaikan plasma darah dapat mencapai 40 % saat mendekati cukup bulan.
· Protein darah
Gambaran protein dalam serum berubah jumlah protein albumin dan gamaglobulin menurun dalam triwulan pertama dan meningkat secara bertahap pada akhir kehamilan. Beta globulin fibrinogen terus meningkat.
· Hitung jenis dan hb
Hematokrit cenderung menurun karena kenaikan relative volume plasma darah. Jumlah eritrosit cenderung meningkat untuk memenuhi kebutuhan transport O2 yang sangat diperlukan selama kehamilan. Konsentrasi Hb terlihat menurun, walaupun sebenarnya lebih besar dibandingkan Hb pada orang yang tidak hamil. Anemia fisiologis ini disebabkan oleh volume plasma yang emningkat sampai 10.000/cc begitu pula dengan produksi trombosit.
· Nadi dan tekanan darah
Tekanan darah arteri cenderung menurun terutama selama trimester ke-2 dan kemudian akan naik lagi seperti pada prahamil. Tkanan vena dalam batas – batas normal pada ekstremitas atas dan bawah, cenderung naik setelah akhir semester pertama. Nadi biasanya naik, nilai rata – ratanya 84X menit.
2. Sistem pernafasan
Wanita hamil kadang – kadang mengeluh sesak dan pendek nafas. Hal ini disebabkan oleh usus yang tertekan kearah diafragma akibat pembesaran rahim. Kapasitas vital paru meningkat selama hamil. Seorang wanita hamil selalu bernafas lebih dalam yang lebih menonjol adalah pernafasan dada (thorac breathing).
3. Saluran pencernaan (traktus digestivus)
Salivasi meningkat dan pada trimester pertama, mengeluh mual dan muntah. Tonus otot- otot saluran pencernaan melemah sehingga motilitas dan makanan akan lebih lama berada dalam saluran makanan. Resorbsi makanan baik, namun akkan menimbulakan obstipasi.gejala muntah (emesis gravidarum) seringterjadi, biasanya pada pagi hari,disebut sakit pagi (morning sickness).
4. Tulang dan gigi
Persendian panggul akan terasa lebih longgar, karena ligament – ligament melunak (softening). Juga terjadi sedikit pelebaran pada ruang persendian. Apabila pemberian makanan tidak dapat memenuhi kebutuhan kalsium janin, kalsium maternal pada tulang – tulang panjang akan berkurang untuk memenuhi kebutuhan ini. Bila konsumsi kalsium cukup, gigi tidak akan kekurangan kalsium. Apa yang disebut dengan gingivitis kehamilan adalah gangguan yang disebabkan oleh factor lain, misalnya hygiene yang buruk disekitar mulut.
5. Kulit
· Pada daerah kulit tertentu terjadi hiperpigmentasi :
· Muka : disebut masker kehamilan (chloasma gravida)
· Payudara : putting susu dan areola payudara
· Perut :linea nigra striae
· Vulva
6. Kelenjar endokrin
· Kelenjar tiroid : dapat membesar sedikit
· Kelenjar hipofise : dapat membesar terutama lobus anterior
· Kelenjar adrenal : tidak begitu terpengaruh
7. Metabolisme
Umumnya, kehamilan mempunyai efek pada metabolisme, karena itu wanita hamil perlu mendapat makanan yang bergdan dalam kondisi sehat.
a. Tingkat metabolik basal (Basal Metabolic Rate, BMR) pada wanita hamil meninggi 15-20%terutama pada trimester akhir.
b. Keseimbangan asam–alkali (acic base balance) sedikit mengalami perubahan konsentrasi alkali :
· Wanita tidak hamil: 155 mEq/liter
· Wanita hamil:145mEq/liter
· Natrium serum: turun dari 142 menjadi 135mEq/liter
· Bikarbonat plasma :turun dari 25 menjadi 22mEq/liter
c. Dibutuhkan protein yang banyak untuk perkembangan fetus, alat kandungan, payudara, dan badan ibu serta untuk persiapan laktasi.
d. Hidrat arang :seorang wanita hamil sering merasa haus ,nafsu makan kuat, sering kencing, dan kadang kala dijumpai glukosuria yang mengingatkan kita pada diabetes mellitus dalam kehamilan, pengaruh kelenjar endokrin agak terasa somatomam otropin , plasma insulin, dan hormon–hormon adrenal-17-ketosteroit.Untuk rekomendasi, harus diperhatikan sungguh – sungguh hasil GTT oral dan GTT intravena .
e. Metabolisme lemak juga terjadi, Kadar kolestrol meningkat sampai 350 mg atau lebih per 100 cc. Hormone Somatomamotropin mempunyai peranan dalam pembentukan lemak pada payudara. Deposit lemak lainnya terdapat di badan, perut, paha, dan lengan .
f. Metabolime mineral :
· Kalsium:dibutuhkan rata – rata 1,5 gram sehari sedangkan untuk pembentukan tulang tulang terutama dalam trimester terakhir dibutuhkan 30-40gram.
· Fosfor:dibutuhkan rata – rata 2 gram/hari.
· Zat besi: dibutuhkan tambahan zat besi ±800, atau 30-50 mg sehari.
· Air : wanita hamil cenderung mengalami retensi air
g. Berat bdan wanita hamil akan naik sekitar 6,5 – 16, 5 kg. kenaikan berat badan yang terlalu banyak ditemukan pada keracunan hamil (preeklamsi dan eklamsi). Kenaikan berat badan wanita hamil disebabkan oleh :
· Janin, uri, air ketuban, uterus
· Payudara, kenaikan volume darah, lemak, protein dan retensi air.
h. kebutuhan kalori meningkat selama kehamilan dan laktasi. Kalori yang dibutuhkan untuk ini terutama diperoleh dari pembakaran zat arang khususnya sesudah kehamilan 5 bulan ke atas. Namun bila dibutuhkan dipakai lemak ibu untuk mendapatkan tambahan kalori.
i. wanita hamil memerlukan makanan yang bergizi dan harus mengandung banyak protein.Di Indonesia masih banyak dijumpai penderita defisiasi zat besi dan vitamin B, oleh karena itu wanita hamil harus diberikan Fe dan roboransia yang berisi mineral dan vitamin.
8. Payudara (mammae)
Selama kehamilan, payudara semakin besar, tegang, dan berat. Dapat
teraba noduli-noduli, akibat hipertrofi kelenjar alveoli; bayangkan vena-vena
lebih membiru. Hiperpigmentasi padaputing susu dan areola payudara. Kalau
diperas keluar, air susujolong (kolostrum) berwarna kuning.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar