Tiga langkah terakhir untuk menjaga keselarasan tubuh dan kesehatan holistik akan dijelaskan secara gamblang di bawah ini.
8. Obat-obatan.
Obat-obatan sudah dikenal sejak jaman dahulu. Peradaban China mengenal ramuan tradisional yang dibuat dari organ-organ binatang, tanduk binatang dan lain sebagainya. Peradaban India mengenal ramuan tumbuh-tuAmbuhan. Peradaban Mesir yang kelak akan mempengaruhi Yunani dan Arab membidani Alkemi – ilmu kimia.
Apabila memang dibutuhkan, tidak ada salahnya Anda makan obat, jangan menjadi ekstremis. Namun obat-obatan harus menjadi pilihan terakhir , bukan pilihan utama dan bukan pilihan awal.
Anda begitu terbiasa makan obat, menelan pil – sehingga untuk urusan penceranaanpun Anda membutuhkan pil; untuk tidur membutuhkan pil; untuk kenyamanan tubuh Anda membutuhkan pil. Apabila untuk hal-hal se-alami itupun anda membutuhkan pil, apakah diri anda dapat disebut sehat??
Kemudian ada lagi yang menyarankan “Lepaskan obat-obatan kimia , sekarang ada penggantinya” – dan ia menawarkan obat-obatan yang terbuat dari herbs dari tumbuh-tumbuhan. Memang masalah efek samping dari obat-obatan kimia dapat teratasi dengan cara itu. Namun yang tidak dapat teratasi adalah “ketergantungan” Anda dengan obat-obatan. Jangan tergantung dengan sesuatu. Tergantung pada obat-obatan kimia atau pada herbs sama saja . Ketergantungan itu tidak baik, tidak alami.
Tubuh yang terbiasa menerima bantuan dari luar berupa obat-obatan menjadi malas. Tubuh berhenti memproduksi antibodi yang sesungguhnya merupakan pertahanan terhadap serangan penyakit dari luar.
Obat yang paling mujarab, metode penyembuhan yang paling jitu adalah:
· Diet makanan yang teratur. Secukupnnya, tidak terlalu banyak ataupun terlalu sedikit. Banyak sayur-sayuran dan buah-buahan yang berserat tinggi, tanpa melupakan aspek gizi.
· Kesimbangan antara kegiatan dan rileksasi, antara kerja dan istirahat.
· Pikiran yang jernih, tidak liar.
· Rasa yang tidak bergejolak. Keyakinan pada Ia Yang Ada – Allah, Tuhan, Widhi, Buddha, Bapa Yang di Surga – Yang Satu Ada-Nya. Dalam Keberadaan ini kita semua menyatu, bersatu – tidak terpisah-pisahkan lagi. Keyakinan pada Allah juga berarti menjalin tali persaudaraan dengan sesama makhluk hidup, bahkan dengan segala sesuatu dalam alam ini.
9. Operasi.
Hazrat Inayat Khan sepenuhnya sadar akan manfaat ilmu bedah, namun ia menganjurkan agar operasi dijadikan pilihan terakhir. Operasi meninggalkan bekas, meninggalkan luka, trauma pada jiwa Anda – bukan hanya pada badan fisik. Dan bekas yang ditinggalkannya itu tidak pernah hilang sepanjang hidup.
Sebijak-bijaknya seorang ahli bedah, paling banter ia akan memberikan semangat kepada seorang pasien. Namun dalam hati kecilnya ia tahu persis bahwa setiap operasi merupakan suatu eksperimen. Yang sedang disayat itu adalah manusia yang punya rasa. Yang sedang disayat itu adalah jiwa manusia – yang tengah mengalami kehidupan lewat setiap anggota tubuh, lewat setiap sel dan atom dalam tubuhnya. Dan manusia bukanlah batu atau kayu yang dapat dipahat. Jiwanya tidak dibuat untuk menerima sayatan pisau.
Operasi bukanlah sesuatu yang berakhir begitu saja. Efeknya pada syaraf-syaraf manusia, pada jiwa manusia, pada kehidupan manusia tidak bisa dikesampingkan. Operasi meninggalkan rasa tegang tertentu pada syaraf-syaraf manusia, pada jiwa manusia. Apa yang dapat dilakukan oleh seorang ahli bedah untuk menetralisir efek-efek tersebut ?? Paling-paling ia hanya merawat pasiennya , sampai kelihatan sehat. Itu saja.
10. Afirmasi.
Terlepas dari cara pengobatan apapun yang Anda pakai, afirmasi bisa menunjangnya, bahkan mempercepat proses penyembuhan.
Para mistik tahu persis, betapa besarnya peran “afirmasi”. Walaupun banyak diantara Anda masih meragukan manfaatnya, pada masa-masa mendatang khasiat afirmasi ini akan semakin terbukti.
Ucapkan setiap saat, ‘ Aku sehat, aku sehat, aku nyaman, aku tenang’
Dan kesehatan Anda akan prima; dan kalau Anda sakit – kesehatan Anda pun dapat pulih kembali. Semuanya ini tergantung pada kekuatan pikiran Anda sendiri. Keinginan untuk menyembuhkan diri sendiri akan membuat Anda sehat.
Lantas, banyak sekali yang mengeluh –setiap saya memikirkan kesehatan, tetapi kenapa saya masih tetap sakit juga?
Anda harus bisa membedakan antara “pikiran” dan “keyakinan”. Afirmasi menuntut keyakinan. Afirmasi bekerja atas dasar keyakinan. Apabila Anda berpikir “Aku akan sehat”, sebenarnya secara implisit Anda sudah meyakini penyakit Anda. Dan karena meyakini penyakit Anda, maka mengulangi ribuan kali setaip hari “Aku akan sembuh, aku akan sembuh” tidak akan membantu.
Anda harus meyakini ucapan Anda. Keyakinan Anda dapat menyehatkan tubuh Anda, menenangkan pikiran Anda, menenteramkan jiwa Anda. Yakinilah hal ini !
Meyakini diri sendiri, juga berarti meyakini Kekuasaan Allah yang tak tertandingi. Meyakini diri sendiri berarti meyakini Kemurahan Tuhan yang tak tersaingi. Tidak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Keyakinan Anda dapat menyembuhkan segala macam penyakit.
Jangan mengatakan:”Penyakit ini tidak dapat disembuhkan”. Menyatakan demikian berarti menyangsikan Kebijakan dan Kekuasaan Ia Yang Maha Ada. Dalam KekuasaanNya itu tidak ada sesuatu yang mustahil. Ucapan-ucapan seperti itu selain membuktikan kurangnya keyakinan kita terhadap Ia Yang Maha Kuasa juga merugikan dirinya sendiri. Ucapan bahwa suatu penyakit tidak dapat diatasi membuat seorang penderita putus asa.Ia mulai mempercayai ketidakberdayaannya melawan penyakit. Dan apabila sudah mempercayai ketidakberdayaannya, metode penyembuhan secanggih apapun tidak dapat membantu dirinya.
Seorang dokter, seorang praktisi kesehatan harus membantu seorang pasien, dengan terlebih dahulu meyakinkan apapun yang sedang dideritanya dapat diobati, dapat disembuhkan. Hendaknya ia memberikan terapi atau memulai pengobatannya hanya setelah menciptakan keyakinan semacam itu dalam diri pasiennya. Karena pengobatan tanpa keyakinan tidak bermanfaat sama sekali.
(Anand Krishna, Cakrawala Sufi 2: Hidup Sehat dan Seimbang Cara Sufi)
Sekarang waktunya untuk melakukannya karena sudah lengkap sepuluh langkah tindakan agar keselarasan tubuh serta kesehatan holistik Anda selalu terjaga .
8. Obat-obatan.
Obat-obatan sudah dikenal sejak jaman dahulu. Peradaban China mengenal ramuan tradisional yang dibuat dari organ-organ binatang, tanduk binatang dan lain sebagainya. Peradaban India mengenal ramuan tumbuh-tuAmbuhan. Peradaban Mesir yang kelak akan mempengaruhi Yunani dan Arab membidani Alkemi – ilmu kimia.
Apabila memang dibutuhkan, tidak ada salahnya Anda makan obat, jangan menjadi ekstremis. Namun obat-obatan harus menjadi pilihan terakhir , bukan pilihan utama dan bukan pilihan awal.
Anda begitu terbiasa makan obat, menelan pil – sehingga untuk urusan penceranaanpun Anda membutuhkan pil; untuk tidur membutuhkan pil; untuk kenyamanan tubuh Anda membutuhkan pil. Apabila untuk hal-hal se-alami itupun anda membutuhkan pil, apakah diri anda dapat disebut sehat??
Kemudian ada lagi yang menyarankan “Lepaskan obat-obatan kimia , sekarang ada penggantinya” – dan ia menawarkan obat-obatan yang terbuat dari herbs dari tumbuh-tumbuhan. Memang masalah efek samping dari obat-obatan kimia dapat teratasi dengan cara itu. Namun yang tidak dapat teratasi adalah “ketergantungan” Anda dengan obat-obatan. Jangan tergantung dengan sesuatu. Tergantung pada obat-obatan kimia atau pada herbs sama saja . Ketergantungan itu tidak baik, tidak alami.
Tubuh yang terbiasa menerima bantuan dari luar berupa obat-obatan menjadi malas. Tubuh berhenti memproduksi antibodi yang sesungguhnya merupakan pertahanan terhadap serangan penyakit dari luar.
Obat yang paling mujarab, metode penyembuhan yang paling jitu adalah:
· Diet makanan yang teratur. Secukupnnya, tidak terlalu banyak ataupun terlalu sedikit. Banyak sayur-sayuran dan buah-buahan yang berserat tinggi, tanpa melupakan aspek gizi.
· Kesimbangan antara kegiatan dan rileksasi, antara kerja dan istirahat.
· Pikiran yang jernih, tidak liar.
· Rasa yang tidak bergejolak. Keyakinan pada Ia Yang Ada – Allah, Tuhan, Widhi, Buddha, Bapa Yang di Surga – Yang Satu Ada-Nya. Dalam Keberadaan ini kita semua menyatu, bersatu – tidak terpisah-pisahkan lagi. Keyakinan pada Allah juga berarti menjalin tali persaudaraan dengan sesama makhluk hidup, bahkan dengan segala sesuatu dalam alam ini.
9. Operasi.
Hazrat Inayat Khan sepenuhnya sadar akan manfaat ilmu bedah, namun ia menganjurkan agar operasi dijadikan pilihan terakhir. Operasi meninggalkan bekas, meninggalkan luka, trauma pada jiwa Anda – bukan hanya pada badan fisik. Dan bekas yang ditinggalkannya itu tidak pernah hilang sepanjang hidup.
Sebijak-bijaknya seorang ahli bedah, paling banter ia akan memberikan semangat kepada seorang pasien. Namun dalam hati kecilnya ia tahu persis bahwa setiap operasi merupakan suatu eksperimen. Yang sedang disayat itu adalah manusia yang punya rasa. Yang sedang disayat itu adalah jiwa manusia – yang tengah mengalami kehidupan lewat setiap anggota tubuh, lewat setiap sel dan atom dalam tubuhnya. Dan manusia bukanlah batu atau kayu yang dapat dipahat. Jiwanya tidak dibuat untuk menerima sayatan pisau.
Operasi bukanlah sesuatu yang berakhir begitu saja. Efeknya pada syaraf-syaraf manusia, pada jiwa manusia, pada kehidupan manusia tidak bisa dikesampingkan. Operasi meninggalkan rasa tegang tertentu pada syaraf-syaraf manusia, pada jiwa manusia. Apa yang dapat dilakukan oleh seorang ahli bedah untuk menetralisir efek-efek tersebut ?? Paling-paling ia hanya merawat pasiennya , sampai kelihatan sehat. Itu saja.
10. Afirmasi.
Terlepas dari cara pengobatan apapun yang Anda pakai, afirmasi bisa menunjangnya, bahkan mempercepat proses penyembuhan.
Para mistik tahu persis, betapa besarnya peran “afirmasi”. Walaupun banyak diantara Anda masih meragukan manfaatnya, pada masa-masa mendatang khasiat afirmasi ini akan semakin terbukti.
Ucapkan setiap saat, ‘ Aku sehat, aku sehat, aku nyaman, aku tenang’
Dan kesehatan Anda akan prima; dan kalau Anda sakit – kesehatan Anda pun dapat pulih kembali. Semuanya ini tergantung pada kekuatan pikiran Anda sendiri. Keinginan untuk menyembuhkan diri sendiri akan membuat Anda sehat.
Lantas, banyak sekali yang mengeluh –setiap saya memikirkan kesehatan, tetapi kenapa saya masih tetap sakit juga?
Anda harus bisa membedakan antara “pikiran” dan “keyakinan”. Afirmasi menuntut keyakinan. Afirmasi bekerja atas dasar keyakinan. Apabila Anda berpikir “Aku akan sehat”, sebenarnya secara implisit Anda sudah meyakini penyakit Anda. Dan karena meyakini penyakit Anda, maka mengulangi ribuan kali setaip hari “Aku akan sembuh, aku akan sembuh” tidak akan membantu.
Anda harus meyakini ucapan Anda. Keyakinan Anda dapat menyehatkan tubuh Anda, menenangkan pikiran Anda, menenteramkan jiwa Anda. Yakinilah hal ini !
Meyakini diri sendiri, juga berarti meyakini Kekuasaan Allah yang tak tertandingi. Meyakini diri sendiri berarti meyakini Kemurahan Tuhan yang tak tersaingi. Tidak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Keyakinan Anda dapat menyembuhkan segala macam penyakit.
Jangan mengatakan:”Penyakit ini tidak dapat disembuhkan”. Menyatakan demikian berarti menyangsikan Kebijakan dan Kekuasaan Ia Yang Maha Ada. Dalam KekuasaanNya itu tidak ada sesuatu yang mustahil. Ucapan-ucapan seperti itu selain membuktikan kurangnya keyakinan kita terhadap Ia Yang Maha Kuasa juga merugikan dirinya sendiri. Ucapan bahwa suatu penyakit tidak dapat diatasi membuat seorang penderita putus asa.Ia mulai mempercayai ketidakberdayaannya melawan penyakit. Dan apabila sudah mempercayai ketidakberdayaannya, metode penyembuhan secanggih apapun tidak dapat membantu dirinya.
Seorang dokter, seorang praktisi kesehatan harus membantu seorang pasien, dengan terlebih dahulu meyakinkan apapun yang sedang dideritanya dapat diobati, dapat disembuhkan. Hendaknya ia memberikan terapi atau memulai pengobatannya hanya setelah menciptakan keyakinan semacam itu dalam diri pasiennya. Karena pengobatan tanpa keyakinan tidak bermanfaat sama sekali.
(Anand Krishna, Cakrawala Sufi 2: Hidup Sehat dan Seimbang Cara Sufi)
Sekarang waktunya untuk melakukannya karena sudah lengkap sepuluh langkah tindakan agar keselarasan tubuh serta kesehatan holistik Anda selalu terjaga .
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar