BPOM Gorontalo Temukan 806 Bahan Farmasi dan Makanan Berbahaya

Bookmark and Share
Gorontalo, (tvOne) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Gorontalo, mengungkap 806 item bahan farmasi dan makanan berbahaya dan yang tidak memenuhi syarat untuk dikonsumsi.

Kepala BPOM Gorontalo Abdul Rahim, Kamis mengatakan, temuan ini berdasarkan hasil pemeriksaan sarana distribusi sediaan farmasi dan makanan yang digelar kurun Januari hingga Oktober 2010.

Ratusan item tersebut, lanjutnya, antara lain terdiri atas jamu tradisional berbahan kimia obat, kosmetik berbahan berbahaya, serta produk jajanan dan obat kadaluarsa.

Dia mengatakan, untuk obat-obatan yang kadaluarsa, pihaknya melakukan pemeriksaan di sejumlah apotek, toko obat, instalasi farmasi, dan di pusat kesehatan masyarakat. "Dari pemeriksaan itu ditemukan sedikitnya 151 produk farmasi yang tidak layak lagi digunakan," kata dia.

Sedang pemeriksaan terhadap pangan yang berbahaya, seperti yang kadaluarsa atau tidak memiliki izin, difokuskan di sejumlah supermarket, toko pengecer dan agen distributor. Dari tempat itu, kata dia, pihaknya menemukan sedikitnya 523 item makanan yang tidak memenuhi syarat.

Dalam melakukan pemeriksaan, lanjutnya, BPOM juga melakukan penyitaan bahkan pemusnahan barang temuan di tempat, dan sesuai standar operasional, para pelakunya sejauh ini diberikan pembinaan, ucapnya. (Ant)

Untuk antisipasi beberapa ulah nakal pengusaha dengan menggunakan bahan berbahaya pada makanan, "EASY TEST" melounching beberapa produk test kit untuk analisis bahan berbahaya pada makanan. BEBERAPA PRODUK yang sudah kami launching dan sudah kami pasarkan meliputi beberapa produk test kit seperti di bawah ini,

BACA INFO PRODUK LAIN SECARA LENGKAP DI "EASY TEST" atau di "JC for ONLINE"


Tag: analisis cepat, bahan berbahaya pada makanan, easy test, info kita, test kit, test kit borak, test kit formalin, test kit methanyl yellow, test kit pewarna batik, test kit rhodamin b

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger