Tips Waralaba Kecantikan Rambah Mancanegara

Bookmark and Share


VIVAnews - Sejumlah waralaba domestik siap bersaing di luar negeri atau go international. Melalui ekspor produk waralaba diharapkan dapat memperkenalkan merek, sekaligus memasarkan produk kreatif Indonesia ke dunia internasional.

Ke-14 waralaba yang siap go international itu adalah Kebab Baba Rafi, Bakso Malang Cak Eko, Ayam Tulang Lunak, Aqualis Fabricare, Moz5 Salon Muslimah, MacAuto, Teh Saring, GwGuyur, Apotik Malaka, Quemama, Jojoba, Mozaik Elemen, dan salah satu waralaba kecantikan yakni Tirta Ayu Spa.

Tirta Ayu Spa sebagai waralaba di bidang kecantikan lolos seleksi ekspor waralaba 2010 yang dilakukan oleh Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Waralaba itu berdiri sejak Maret 2008 di Bojonegoro, Jawa Timur. Mereka mengklaim sebagai satu-satunya spa di Indonesia yang menyediakan produk yang aman bagi wanita, karena produknya berasal 100 persen bahan herbal.


Memulai dengan modal awal Rp25-30 juta dan pekerja yang direkrut dari anak putus sekolah, mereka lalu dimasukkan pusat pelatihan, sehingga dapat langsung mendapatkan mata pencaharian.

"Satu-satunya produk lengkap untuk V art di Indonesia untuk saat ini dan menggunakan 100 persen produk Indonesia hanya ada di Tirta Ayu Spa," klaim pendiri sekaligus Presiden Direktur Tirta Ayu Spa, Lenywati saat berbincang dengan VIVAnews, di Jakarta, Minggu 14 November 2010.

Ia menuturkan, pada mulanya Tirta hanya industri rumahan yang membuat produk khusus kecantikan seperti ratus, sabun, lotion, scrub, masker, dan lain-lain yang semuanya terbuat dari bahan herbal. Lalu, produknya masuk ke Afrika Tengah karena banyak peminatnya.

Mengapa Afrika? Sebab, sebelumnya pada 2008, Lenywati sempat tergabung dengan misi kemanusiaan ke Afrika guna membantu memberantas wabah chlamydia, yaitu penyakit menular seksual umum yang disebabkah bakteri chlamydia trachomatis.


Di kawasan itu, ia melakukan pengobatan dengan cara tradisional menggunakan bahan herbal Indonesia yang namanya ratus. Karena hasilnya bagus, sehingga banyak yang tertarik.

Selanjutnya, industri rumahan itu berkembang menjadi spa, karena banyak yang ingin mengetahui bagaimana cara menggunakan produk-produk buatannya tersebut.

Lenywati mengakui, tidak mudah untuk lolos seleksi sebagai pemenang ekspor franchise 2010 yang dilakukan WALI dan Kadin. Sebab, prosesnya lumayan ketat karena harus memenuhi syarat seperti kelayakan usaha, aspek legalitas, dan proses bisnis yang dijalankan.

Untuk rencana ekspor, ia tetap berkonsentrasi untuk mengembangkan bisnis di pasar Afrika karena telah memilki basic dan pengalaman. "Rencananya saya akan kembangkan di Afrika, karena merupakan basic saya. Dalam waktu dekat di Johanessberg, Afrika Selatan," kata Leny.

Sementara itu, terkait kemungkinan go public dan mencatatkan sahamnya di bursa, menurut dia, belum ada rencana. Dirinya akan berkonsentrasi untuk pengembangan pasar di dalam negeri dulu selain mancanegara. (art)

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger